Senin, 12 November 2012

Bau Badan

Punya bau badan tentu dapat mengurangi kepercayaan diri Anda. Bau badan yang tidak sedap biasanya berasal dari keringat di ketiak. Untuk mengatasinya, kenali dulu penyebab ketiak berbau tak sedap.

Ketiak mempunyai fungsi yang penting untuk mengeluarkan racun, karena itu berkeringat penting untuk tubuh. Tapi bagaimana dengan bau yang ditimbulkan?


Para ahli mengatakan bau tersebut berasal dari bakteri yang hidup di ketiak manusia. Tapi penyebab utama bau ketiak adalah ekskresi intestinal zat racun yang berbahaya yang mencoba untuk keluar, tapi dengan penggunaan deodoran jalan keluarnya ditutup dan zat racun tersebut dipaksa untuk tetap tinggal dalam sistem.

Bau badan dalam kadar sedang adalah normal dan bahkan bermanfaat sebagai “identitas” kita. Setiap orang memiliki bau badan yang unik. Hewan, terutama anjing, bisa mengidentifikasi orang dari bau badannya. Namun, bau badan yang berlebihan bisa mengganggu atau bahkan mengindikasikan penyakit.

Penyebab bau badan
Tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin terbuka ke permukaan kulit, sementara kelenjar apokrin ditemukan di daerah di mana rambut tumbuh, termasuk kulit kepala, ketiak, dan selangkangan. Keringat dari kelenjar ekrin sebagian besar adalah air dan garam, tetapi kelenjar apokrin mengeluarkan keringat yang mengandung lemak, protein dan karbohidrat. Bau badan muncul ketika bakteri di permukaan kulit mengurai keringat dari kelenjar apokrin menjadi asam yang mudah menguap dan melepaskan bau tidak sedap. Ada dua jenis asam yang menyebarkan bau badan:

Asam propionat atau asam propanoat yang berbau seperti cuka dan merupakan hasil penguraian keringat oleh propionibacteria, sejenis bakteri yang hidup di saluran kelenjar sebasea manusia dewasa dan remaja.
Asam isovalerik yang dihasilkan oleh bakteri staphylococcus epidermidis, yang menyebarkan bau seperti keju.
Setiap ketidakseimbangan tubuh berikut dapat meningkatkan produksi asam yang menyebabkan bau badan:
  1. Ketidakseimbangan diet. Kekurangan magnesium atau zinc dan terlalu banyak mengkonsumsi daging, makanan yang banyak mengandung kolin (telur, hati ikan, dan kacang-kacangan), bawang merah, bawang putih, jengkol, makanan pedas tertentu, kopi dan alkohol, gorengan dan makanan berlemak dapat menyebabkan bau badan.
  2. Stres emosional. Kelenjar apokrin biasanya mengeluarkan keringat lebih banyak saat Anda sedang mengalami stres emosional (marah, takut, gembira). Bila tidak segera mandi, bakteri akan mengurai zat tersebut sehingga menyebabkan bau badan.
  3. Gejolak hormon. Hormon androgen pada anak-anak yang sedang menjalani masa puber dapat meningkatkan produksi kelenjar apokrin.
  4. Kelainan genetik. Orang-orang tertentu secara genetik cenderung memiliki bau tubuh yang kuat. Sebuah kelainan genetik langka trimetilaminuria (trimetil amina di dalam urin ), ditandai dengan bau amis di napas, keringat dan urin. Sindrom ini disebabkan oleh cacat pada enzim yang memecah trimetil-amina, produk sampingan dari pencernaan protein yang dikeluarkan oleh bakteri yang ada dalam usus.
  5. Penyakit. Beberapa penyakit dapat menyebabkan bau badan yang buruk. Salah satu penyakit paling umum yang dapat menyebabkan bau badan adalah diabetes. Hal ini terutama terjadi bila gula darah penderitanya kurang terkontrol sehingga mengembangkan kondisi yang disebut ketoasidosis. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan bau badan tetapi juga bau nafas yang khas. Bau badan yang buruk juga bisa menjadi pertanda penyakit liver atau ginjal yang parah di mana tubuh tidak mampu memproses dan mengeluarkan racun tertentu. Kondisi ini dapat dipastikan dengan tes darah yang mengukur fungsi ginjal dan hati. Kadang-kadang, tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan masalah bau badan karena kecenderungan pasien untuk berkeringat berlebihan.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan mau badan tak sedap, seperti dilansir Livestrong:
  • Makanan
Makanan dapat mengubah bau badan alami seseorang. Makanan yang paling umum menyebabkan ketiak berbau antara lain bawang merah, bawang putih, jinten dan bubuk kari, yang dapat tinggal di dalam tubuh cukup lama sehingga bila bercampur dengan keringat akan meninggalkan bau tak sedap.
  • Diabetes
Keton, senyawa kimia yang dihasilkan ketika lemak diubah menjadi energi, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap di ketiak. Penyakit diabetes yang mengakibatkan gangguan metabolisme sehingga tubuh sulit memecah gula dari karbohidrat menjadi energi, dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan keton dalam urine dan keringat, terutama pada anak-anak.

Untuk itu, anak-anak yang memiliki bau badan sebaiknya segera diperiksakan dan diuji untuk diabetes.
  • Pubertas
Ketika memasuki masa pubertas, hormon akan merangsang kelenjar di kulit, termasuk di bagian ketiak. Ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat maka akan menghasilkan bau yang tidak sedap, bahkan pada anak-anak sekalipun.
  • Hiperhidrosis
Hiperhidrosis dapat juga berkontribusi terhadap masalah dengan bau badan. Hiperhidrosis adalah gangguan yang menyebabkan tubuh berkeringat berlebihan. Karena keringat lebih banyak pada tubuh, membuat kesempatan terjadinya bau badan lebih besar.

Hiperhidrosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagai contoh, obat-obatan seperti morfin, acetaminophen dan beberapa obat anti-psikotik dapat berkontribusi untuk berkeringat berlebihan.

Gangguan dan kondisi tertentu seperti alkoholisme, asam urat, radang sendi, diabetes, obesitas dan menopause juga dapat berkontribusi untuk mengembangkan hiperhidrosis, menurut Society Hyperhydrosis Internasional.

Tips untuk Anda
Karena penyebab bau badan adalah bakteri pemecah keringat, cobalah langkah-langkah berikut untuk mengurangi bau badan Anda:
  1. Terapkan diet yang sehat. Kurangi makanan yang banyak mengandung kolin dan stimulan seperti kopi atau teh yang merangsang aktivitas kelenjar apokrin.
  2. Mandilah dua kali sehari. Bersihkan ketiak, selangkangan, dan lipatan-lipatan tubuh Anda dengan baik. Setelah mandi, terapkanlah larutan alkohol atau deodoran untuk mengurangi bakteri.
  3. Kenakan pakaian dari katun dan serat alami lainnya yang memungkinkan kulit Anda untuk bernapas, sehingga penguapan keringat menjadi lebih baik.
  4. Konsultasikan dengan dokter bila bau badan Anda tidak normal dan mungkin menandakan ada yang salah di tubuh Anda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook